2. PERBEDAAN WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
Menurut etnologisnya : Wira = manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/ pendekar kemajuan yang memiliki watak agung. Swa = sendiri. Ta = berdiri Jadi Wiraswasta =
keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan persoalan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri
(Wasty Soemanto, 1984: 43)
Swasta menurut Kamus Webster, 1967; swasta
dari kata private sabenarnya mencakup pengertian segala sesuatu yang
berhubungan dengan masalah khusus perseorangan atau grup atau juga dapat
berarti segala sesuatu yang bersifat tidak terbuka untuk umum atau
tidak diawasi secara langsung oleh pemerintah..
Menurut Daoed Yoesoef (1981:78)
Wiraswasta adalah
memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis dengan aspek
fungsional seperti: memiliki, mengurus, menerima tantangan ketidak
pastian, mempe-lopori usaha baru, penemu (innovator) ataupun peniru (imitator);
dengan cara memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal serta
membawa usaha ke arah kemajuan, perluasan, perkembangan, melalui jalan
kepemimpinan ekonomi demi kenaikan prestise, kebebasan, kekuasaan dan
kehormatan serta kontinuitas usaha.
Haryati Subadio. Wiraswasta adalah
manusia teladan yang berbudi luhur yaitu manusia yang mampu berdiri
atas kemampuan sendiri, tidak saja dalam sektor swasta tapi juga dalam
sektor Negara
Sudjoko. Wiraswasta adalah mereka yang memiliki dan masih memiliki nilai- nilai manusia perintis, pelopor, pejuang kemerdekaan, pejuang kemajuan.
Suharsono Sagir. Wiraswasta adalah seorang
yang modal utamanya ketekunan yang dilandasi sikap optimis, kreatif
dan melakukan usaha sebagai pendiri pertama disertai dengan keberanian
menanggung resiko berdasarkan suatu perhitungan dan perencanaan yang
tepat.
Fadel Muhammad. Wiraswasta adalah orang yang memfokuskan diri pada peluang bukan pada resiko.
Djatmiko. Wiraswasta
adalah kreativitas dan sikap tindak manusia yang mampu mengkoordinir
sumber alam, tenaga, manusia dan perala-tannya menjadi benda-benda dan
jasa-jasa ekonomi.
Soesarsono Wijandi. Wiraswasta
bukanlah teladan dalam usaha partikelir (Swasta), melainkan adalah
sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dan semangat yang
bersumber dari kekuatan sendiri, dari seorang pendekar kemajuan, baik
dalam kekaryaan pemerintahan maupuin dalam kegiatan apa saja di luar
pemerintahan dalam arti yang menjadi pangkal keberhasilan sese-orang.
Buchari Alama. Wiraswasta
adalah seseorang yang memiliki pribadi hebat, produktif, kratif
melaksanakan kegia-tan perencanaan bermula dari ide sendiri, kemudian
mengembangkan kegiatannya dengan menggunakan tenaga orang lain dan
selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran yang tinggi
Jadi
gambaran Manusia Wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan bagaimana
daruruatnya, tetap mampu berdiri atas kemapuan sendiri untuk menolong
dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya, termasuk mengatasi
kemiskinan tanpa bantuan instansi pemerintah atau instansi sosial. Dan
dalam keadaan yang biasa (tidak darurat) manusia-manusia wira-swasta
bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya, berhasil, lahir dan
batin.
2.2. Berapa Macam Tipe Pokok Wiraswasta.
Dipandang dari sudut fungsinya Wiraswasta dibedakan lima tipe pokok:
- Wiraswasta sebagai orang vak. “Captain of industri” berfungsi sebagai ahli tehnik yang berprestasi, mengadakan penemuan ataupun peniruan, dalam wujud mutu.
- Wiraswasta sebagai orang bisnis, selalu menganalisa kebutuhan selera masyrakat.
- Wiraswasta sebagai orang uang, biasanya bergerak di pasaran uang dan modal
- Wiraswasta sebagai social engineer, mengikat pekerja-annya melalui berbagai karya sosial
- Wiraswasta sebagai manajer, yang memajukan usahanya dengan menggunakan penge-tahuan-pengetahuan bisnis modern dan memperhitungkan efisiensi.
Menurut
penelitian Charles Schriciber, keberhasilan seseorang 15% ditentukan
pendidikan formalnya sedangkan sisanya (85%) ditentukan oleh sikap
mental atau kepribadiannya.
2.3. Pengertian Wirausaha
Wirausaha dari kata entrepreneur (bahasa Perancis) yang artinya between taker atau go-between yang artinya
perantara kemudian dalam abad pertengahan berarti seorang aktor atau
orang yang bertanggung jawab dalam proyek produksi besar.
Joseph Schumpeter, Entrepreneur as
the person who destroys the existing economic order by introducing new
products and services, by creating new forms of organization or by
exploiting new raw materials (Bygrave, 1994:l) Wirausaha adalah
orang yang mendobrak sistim ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru.
Definisi yang lebih luas: Entrepreneur is the person who prerceives an opportunity and creates an organisasion to pursue it
(Bygrave, 1994:2). Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut
Disini seorang entrepreneur tidak selalu pedagang (businessman) atau seorang manager, ia adalah orang yang unik yang pembawaannya pengambil resiko dan yang memperkenalkan produk-produk innovative dan teknologi baru kedalam perekonomian
Jose Carlos Jarillo – Mossi, Kewirausahaan
sebagai seorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang
yang seusai dengan situasi dirinya, dan yang percaya bahwa kesuksesan
merupakan suatu hal yang bisa dicapai.
H. Leibenstein mendifinisikan Entrepreneur
sebagai seorang atau sekelompok individu yang memiliki karakteristik,
mampu menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar, mampu memperbaiki
kelemahan pasar, bisa menjadi seorang input complementer, dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input transforming entitities.
Horward H. Stevenson, Kewira-usahaan
merupakan suatu pola tingkah laku manejerial terpadu dimana merupakan
upaya pemanfaatan peluang-peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber
daya yang dimilikinya.
Hisrich- Peters, Entrepreneurship is the process of creating something
different with value by devoting the necessary time and effort,
assuming the accompanying financial psychis, and social risk, and
receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction
and independence. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu
yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi..
Wirausaha menurut ahli ekonomi adalah orang yang mengkombinasikan resources, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya, dan juga orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya
Wirausaha menurut ahli ekonomi adalah orang yang mengkombinasikan resources, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya, dan juga orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya
Wirausaha menurut ahli psykologi adalah
orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan . suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan
kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
Wirausaha menurut ahli businessman
adalah merupakan ancaman pesaing baru atau juga bisa seorang patner,
pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak kerja sama,
Wirausaha menurut pemodal adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain, yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
Kewirausahaan itu kesemuanya merupakan proses dinamik untuk menciptakan tambahan kemak-muran.
2.4. Berapa Macam Tipe Wirausaha.
Menurut Perilaku Wirausaha maka dapat dikemukakan tiga macam tipe Perilaku Wirausaha.
- Wirausaha yang memiliki inisiatif
- Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
- Yang menerima resiko atau kegagalan
Tiga macam Tipe Pokok Wirausaha menurut Raymond Kao yaitu
- Wirausaha Ahli (Craftman) atau seorang penemu, memiliki idée yang ingin dikembangkan baik dalam proses produksi maupun sistim produksi, mereka cenderung bergerak dalam bidang penelitian, membuat model percobaan laboratorium dan sebagainya. Kemudian memutuskan untuk keluar sebagai pegawai dan memulai bisnisnya sendiri. Contoh: tukang --->perusahaan konstruksi, sopir -- ->perusahaan pengangkutan; dokter ---->klinik. Sebagian besar wirausaha berasal dari tipe ini.
- The Promoter adalah seorang individu yang tadinya bekerja sebagai seles/marketing yang kemudian mengembangkan perusahaan sendiri
- General Manager adalah seorang individu yang bekerja dalam perusahaan sebagai general manager, dia mengusai keahlian produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan. Kemudian dia mulai merintais suatu perusahaan sendiri.
Menurut Justin G. Longenecker dkk membagi Wirausaha menjadi tiga kategori:
- Founder (Pendiri perusa-haan/wirausaha murni): bisa investor pemula atau artisan yang kemudian mengem-bangkan keahliannya dan kemudian memulai perusahaan sendiri dia membuat perusa-haan itu menjadi hidup
- General Manager : Setelah perusahaan berdiri, generasi kedua atau wirausahawan lain yang kemudian bertindak menjadi administrator bisnis/ general manager yang menge-palai operasi perusahaan dalam menjalankan usahanya.
- Franchise: seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise
Menurut Norman R. Smith memba-gi wirausaha menjadi dua:
- Wirausaha Artisan : seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnis. Contoh seorang mekanik ---> perusahaan bubut/bengkel/karoseri; ahli kecantikan ---> rumah kecantikan
- Wirausaha Oportunistis : seorang yang memulai suatu bisnis dengan manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis contohnya seorang kontraktor
Tim Wirausaha adalah
dua orang atau lebih yang bekerja sama melaksanakan fungsi dalam
kapasitasnya sebagai wirausaha. Misalnya seorang ahli manufaktur
digabungkan dengan seorang ahli pemasaran
Tingkat Kebebasan Tinggi
· Solo Independent Entrepreneur
· Partenership
· Management Team
· Group of Independent Firms (e.g Buying Group)
· Distributors
· Joint Venture Entrepreneur
· Franchise Entrepreneurs
· Acquired Entrepreneurs
· Conglomerate Entrepreneurs
· Division Manager – Large Corporation
· Profit Centre Manager – Large Corporation
· Cost Centre manager – Large Corporation
· Large Corporation Manager
Tingkat kebebasan rendah
Gambar 2.1.
Tingkat Kebebasan
Sumber: Raymond Kao Russel Knight 1987:14
2.5. Macam-macam Profil Wira-usaha.
Menurut Zimmerer & Scarborough (1996:9)
- Women Entrepreneur
Wanita yang bekerja dalam usaha bisnis, ingin memper-lihatkan kemampuan presta-sainya,ingin membantu rumah tangga, frustasi pada pekerjaan yang dulu
- Minority Entrepreneur
Kaum
minoritas kurang memi-liki kesempatan kerja di lapangan pemerintah oleh
sebab itu kemudian usaha dalam bisnis. Begitu juga para perantau.
- Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang sulit memperoleh pekerjaan formal, maka mereka terjun keperkerjaan bersifat non formal, mulai berdagang
- Part Time Entrepreneurs
Usaha ini biasanya untuk mengisi waktu lowong, biasanya berupa hobi, kemudian beralih ke usaha bisnis
- Home Based Entrepreneurs
Ibu-ibu yang pandai memasak, kue mulai menitipkan ba-rangnya kemudian berusaha dalam bidang catering
- Family – Owned Busines
Usaha dimulai lebih dulu oleh bapak, kemudian cabang dike-lola oleh ibu kemudian anak.
- Copreneurs
Orang-orang yang ahli dibidang tertentu diangkat menjadi penanggung jawab divisi-divisi bisnis yang sudah ada.
Komentar
Posting Komentar